Pengertian Laporan Keuangan
Penilaian terhadap keberhasilan suatu perusahaan dapat dilakukan melalui analisis terhadap laporan keuangan yang disajikan. Salah satu unsur penting dalam laporan keuangan yang turut menentukan terhadap hasil penilaian tersebut adalah besarnya jumlah perolehan laba yang diperoleh atau karena perolehan laba merupakan gambaran kemampuan perusahaan dalam menjalankan aktivitas usahanya.
Laporan rugi laba mengukur arus pendapatan dan beban selama periode tertentu yang biasanya satu tahun. Perhitungan laba rugi menurut prinsip akuntasi biasanya dimulai dengan menghitung pendapatan perusahaan. Sumber pendapatan perusahaan dapat berasal dari penjualan produk dan jasa yang diproduksikannya.Tingkat keragaman aliran pendapatan perusahaan ditentukan oleh sifat-sifat produk yang dijual.
Selanjutnya setelah menghitung pendapatan perusahaan maka berapa harga pokok penjualan. Harga pokok penjualan suatu perusahaan manufaktur biasanya meliputi harga perolehan bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik serta biaya-biaya tunai yang tetap seperti gaji manajer dan gaji supervisor. Selisih antara penjualan atau total pendapatan perusahaan dengan harga pokok penjualan adalah laba kotor.
Apabila perusahaan memperoleh laba, tetapi laba tersebut diperoleh bukan dari usaha pokok perusahaan, maka laba tersebut bukan merupakan perolehan laba.
Pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan perusahaan sangatlah perlu untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan tersebut, dan kondisi ini dapat diketahui melalui analisis laporan keuangan. Analisis keuangan laporan merupakan suatu cara yang sangat berguna untuk mengantisipasi kondisi dimasa yang akan datang dan yang lebih penting sebagai titik permulaan perencanaan tindakan yang akan mempengaruhi keadaan perusahaan dimasa yang akan datang.
Laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk melihat keterkaitan antar aktivitas perusahaan, laporan keuangan menyajikan data keuangan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan data tersebut (Keown, 2004:139).
Laporan keuangan merupakan alat untuk mempertanggung jawabkan wewenang yang diberikan oleh para pemilik perusahaan. Laporan keuangan tersebut dapat juga dipergunakan sebagai alat untuk:
- Mengukur tingkat biaya dari berbagai operasi perusahaan
- Menentukan dan mengukur pendaya gunaan tiap-tiap kegiatan proses produksi serta untuk menentukan tingkat keuntungan yang dicapai oleh perusahaan tersebut.
- Menilai hasil kerja dari masing-masing individu yang diberi wewenang dan tanggung jawab.
Apabila jumlah pendapatan dalam suatu perusahaan jumlahnya lebih besar dari pada jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan maka terjadi laba, tetapi apabila terjadi sebaliknya, maka yang akan timbul adalah kerugian.
Pustaka:
Keown, Arthur J. Dasar-dasar Manajamen Keuangan Jakarta: Salemba Empat, 2004.