Event Sponsorship
Di antara alat komunikasi pemasaran menurut Harris (2001:70 dan Kotler, 2005:179) di antaranya adalah event. Melalui eventperusahaan mampu menarik perhatian terhadap produk baru, atau kegiatan pemasaran lainnya dengan menyelenggarakan event khusus seperti konferensi pers, seminar, pameran, kompetensi dan kontes, peringatan hari jadi hingga sponsor olah raga dan budaya yang menjangkau publik sasaran.
Selain itu, melalui event perusahaan dapat meningkatkan citra melalui pelayanan publik yang baik. Pemasaran berdasarkan sebab (cause related marketing) yang semakin banyak dikalangan perusahaan untuk membangun citra positifnya di masyarakat.
Selain event secara khusus, dapat juga dilakukan event Marketing (pemasaran acara-acara khusus), yaitu melalu upaya melaksanakan kegiatan talk show, presentasi bisnis, customer gathering, music entertainment, special events sponsorship, new launching ceremony dan event tertentu dalam suatu kegiatan pemasaran produk barang atau jasa dan program menarik tertentu yang ditawarkan kepada konsumennya.
Event sponsorship merupakan suatu kegiatan yang dapat menjadikan nama perusahaan diingat dan dapat meningkatkan image perusahaan. Event sponsorship diselenggarakan oleh perusahaan dengan tujuan agar namanya menjadi lebih dikenal dan mendapat image yang baik dari masyarakat (Coulson dan Thomas, 2002:285).
Event sponsorship juga dimaksudkan untuk membangun dan memperkuat kepercayaan konsumen terhadap brand image dan minat pembelian. Dengan brand image yang kuat akan membedakan perusahaan dengan pesaing, karena brand image suatu perusahaan tidak dapat disamakan dengan brand image perusahaan lain.
Event sponsorship merupakan salah satu kegiatan promosi yang dianggap efektif sebagai strategi komunikasi bisnis perusahaan agar namanya bisa dikenal di masyrakat dan sekaligus melakukan publisitas (Stanton, 2003:140).
Dengan adanya event sponsorship, media massa akan meliputnya tanpa harus membayar ruang media, dan liputan tersebut akan didengar, dilihat dan dibaca oleh masyarakat (Jefkins, 2005:187).
Keunikan event sponsorship juga mengundang perhatian media massa untuk meliput dan mempubliksaikan melalui berita yang dimuat di media massa, dengan adanya publikasi media massa terhadap event sponsorship diharapkan dapat membantu dalam upaya membangun dan memperkuat kepercayaan konsumen terhadap brand image dan meningkatkan minat pembelian, karena publisitas media massa memiliki cakupan yang luas, dan informasi media massa dianggap sebagai informasi yang berasal dari luar yang memiliki nilai berita yang tidak dikendalikan dan tidak dibayar oleh sumber tersebut untuk penempatan informasi.
Untuk mencapai tujuan yang ditetapkan perusahaan dalam event sponsorship, maka harus dilakukan suatu perencanaan yang matang dari sebuah sponsorship. Menurut J.R Rossister dan L.Percy (2007:346)perencanaan event sponsorship menyangkut: Target audience reach, Compatibality with the Company’s or Brand positioning, dan Message capasity.
Target audience reach adalah segmen yang akan dicapai oleh perusahaan. Dalam memilih jenis event sponsorship yang akan diselenggarakan perlu diperhatikan segmen mana yang akan dicapai oleh perusahaan. Sebagai contoh PT Djarum ingin meraih segmen pasar anak muda, maka perusahaan akan membuat event atau mensponsori acara-acara yang disukai oleh anak muda (konser musik, event-event olahraga, dll).
Compability with the Company’s or Brand positioning adalah posisi produk dimata konsumen. Beberapa jenis event sponsarship secara langsung berkaitan dengan produk perusahaan seperti rokok Djarum Super mensponsori Indonesia Super Liga (ISL), tetapi beberapa jenis event sponsorship dipilih karena kesesuaian image secara tidak langsung dengan produk tersebut.
Message capasity adalah fasilitas yang didapat perusahaan dalam event sponsorship. Perusahaan yang mensponsori suatu kegiatan, biasanya mendapatkan fasilitas untuk mendapatkan manfaat dari kegiatan tersebut, misalnya pada event olahraga perusahaan mendapatkan fasilitas tempat untuk pemasangan logo brand produk-produk perusahaan di sekitar lokasi kegiatan olah raga tersebut, dan juga liputan oleh salah satu stasiun televisi apabila event sponsorship tersebut diliput oleh stasiun televisi.
Pustaka
Coulson, Colin and Thomas. 2002. Public Relations: Pedoman Praktis untuk PR. Jakarta: Bumi Aksara
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi Kesebelas, Jilid I dan II. Alih Bahasa: Benyamin Molan; Editor: Yenna Waldemas Jakarta: Indeks, 2005.
Rossister J.R. and Percy L. 1998. Advertising and Promotion Management. New York: McGrawHill.
Stanton, William J. 2004. Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.