Reportase saya yang dulu berjudul “Dari Semak-semak Bermimpi Mengubah Dunia”, menceritakan bakti kami (alumni Sekolah Tinggi Swasta di Depok yang bekerjasama dengan Yayasan Yasmin Cinere) pada masyarakat Desa Babakan, Kecamatan Ciseeng, Kab. Bogor dengan mendirikan Sekolah Gratis TK, SMP, dan SMA Cendekia Desa untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu.
Masih berkaitan dengan itu, Hari ini (Senin, 11/07/2011), saya mendapatkan SMS membanggakan dari Hadi Suryanto (teman dan salah satu penggagas sekolah Cendekia Desa). Salah satu siswi alumni SMP Cendekia Desa yang dulu mendapat beasiswa di SMA Lazuardi Global Islamic School (GIS), sebuah sekolah Bertaraf Internasional di Sawangan Depok, kini mendapatkan beasiswa diterima di Fakultas Kimia ITB, Bandung.
Namanya Asih Purnamasari, anak yang berjuang untuk ingin sekolah yang layak tetapi tidak memiliki kemampuan finansial. Ayahnya hanya seorang sopir angkot. 6 tahun yang lalu sebagai siswi SMP Cendekia. Karena prestasinya yang bagus, selepas dari SMP Cendekia Desa, kami ajukan ke SMA Lazuardi GIS dan diterima dengan beasiswa penuh.
Di SMA Lazuardi GIS pun, Asih termasuk siswa yang berprestasi. Banyak predikat juara yang ia telah persembahkan untuk mengharumkan nama sekolah. Di antaranya, juara I Lomba Cerpen se-Kota Depok yang diadakan oleh SMAN 3 Depok. Selain itu, pernah Juara III Cerdas Tangkas Matematika SMA Sejabodetabek, dan beberapa prestasi lain. Asih juga diterima di Trisakti School of Management dan mendapat beasiswa tetapi ia lebih memilih di ITB karena alasannya sesuai dengan jurusan dan apa yang impikan.
Kini, anak desa yang terlahir dari SMP Cendekia Desa, yang dulunya hanya belajar di semak-semak, kini telah membuktikan bahwa anak tidak mampu pun dapat berprestasi dan mendapat pendidikan layak sebagaimana orang yang berada. Semoga ini menjadi motivasi bagi para pendiri, pengajar, donatur, dan berbagai pihak yang telah membantu TK, SMP, dan SMA Cendekia Desa untuk terus berkiprah. Motto kami masih tetap: “Dari Semak-semak Bermimpi Mengubah Dunia”.**[harja saputra]
Dimuat juga di Kompasiana: http://edukasi.kompasiana.com/2011/07/11/anak-tidak-mampu-pun-bisa-kuliah-di-itb/
————————–
Link berita dari Media-media tentang Sekolah Gratis Unggulan Cendekia Desa:
Liputan 6 SCTV, 06 Agustus 2006, Linknya: http://berita.liputan6.com/read/127011/kepedulian-hadi-pada-pendidikan-masyarakat-kurang-mampu
Kompasiana: http://edukasi.kompasiana.com/2011/06/27/dari-semak-semak-bermimpi-mengubah-dunia-2/
Dompet Dhuafa: http://www.dompetdhuafa.org/?p=501
Tulisan dari Blogger yang dikutip dari koran Republika, 18 April 2008: http://sunaryo-adhiatmoko.blogspot.com/2008/04/pejuang-dari-babakan-sabrang.html
Berita Yasmin (yayasan Donatur Cendekia Desa): http://www.yasmin-barbeku.org/index.php/pemberdayaan/44-berita-dan-artikel-pemberdayaan/352-mushala-dan-perpustakaan-cendekia
Profil Sekolah Alternatif Cendekia di Facebook: http://www.facebook.com/note.php?note_id=134735423236812
Reportase TK Ceria Babakan (awalnya bernama TK Balebat): http://www.yasmin-barbeku.org/index.php/pemberdayaan/44-berita-dan-artikel-pemberdayaan/301-antusiasme-masyarakat-ciseeng-bogor-menyambut-pendaftaran-siswa-baru-tk-ceria
Testimoni Guru Sukarelawan: http://gobereuy.multiply.com/journal/item/2