Kamis (21/07/2011) saya ditelepon oleh Mas Dieki (Marcomm Kompas.com) bahwa hadiah dari Lomba Ngeblog Seharian Telkomsel sudah bisa diambil. Setelah jam makan siang saya pun bergegas datang ke kantor Kompas.com di Gedung Kompas Gramedia, Jalan Palmerah Jakarta. Sesampainya di kantor Kompas.com saya disambut oleh Admin Kompasiana, Mas Iskandar Zulkarnaen (mas Isjet). Ini foto-fotonya:
Seperti pernah saya sampaikan pada komentar di pengumuman Lomba Ngeblog Seharian yang dipublish oleh Admin, tidak pernah menyangka tulisan saya menjadi juara. Bahkan mengharap pun tidak. Karena menurut saya sendiri tulisan itu hanya tulisan ringan yang deskriptif. Tapi, itulah mungkin seharusnya menulis. Menulis dengan tanpa beban apapun, sehingga apa yang dipikirkan oleh kita, kita luapkan saja.
Terima kasih kepada Kompasiana yang telah memberikan kesempatan bagi semua orang untuk menulis, mengembangkan diri, dan berkreasi, menyalurkan pendapat serta gagasannya. Terima kasih juga untuk Telkomsel (anak perusahaan telkom, BUMN kedua terbesar). Saran saya, seperti yang ditulis dalam tulisan “Jual Pulsa Tak Jual Sinyal“, mbok ya di DPR sinyalnya ditambah. Bukan hanya di DPR sebetulnya, tetapi sudah seharusnya telkomsel memperkuat sinyalnya di daerah-daerah (lah kok jadi ke situ pembicaraannya..).
Sudah pasti saya sampaikan terima kasih kepada orang tua yang telah melahirkan dan mendidik bagaimana caranya untuk hidup dan berjuang. Tak lupa, rasa hormat saya sampaikan kepada guru pribadi yang menjadikan saya bisa menulis, mengerti prinsip-prinsip jurnalistik, dan mengerti bagaimana cara menulis. Beliau adalah Rommy Fibri (mantan wartawan Tempo dan sekarang sebagai Produser Eksekutif SCTV). Tanpa bimbingan dari beliau saya tidak akan bisa menulis dengan baik. Beliau adalah dokter gigi yang tersesat ke dunia jurnalistik dan belum mau kembali ke profesi dokternya.
Berkat bimbingan Rommy Fibri sewaktu kuliah, sudah 2 kali dengan ini saya memenangkan lomba menulis: pertama pada lomba menulis ilmiah populer yang diadakan oleh Ikatan Penulis Muda di Bandung; kedua lomba ngeblog ini. Sebelumnya, pada saat SMA, memang sudah pernah menjuarai menulis juga, tetapi di bidang cerpen. Entah kenapa sejak kuliah, sudah jarang menulis cerpen, berbalik ke tulisan-tulisan yang agak serius. Tulisan santai pun kadang susah. Karena dari muka aja sudah serius..wkwkwkwkkk..akhir kata hanya bisa menyebut syukur: alhamdulillah…**[harja saputra]
