Categories: Nasional

Review Mobil Datsun GO+ Panca

Datsun Go+ (harjasaputra)

Berikut ini hasil review saya terhadap mobil Datsun GO+ Panca yang diproduksi oleh PT. Nissan Motor Indonesia, pada acara "Kompasiana Drive & Ride: Tantangan Hemat bersama Kompas Otomotif dan Datsun GO Panca", yang dilakukan seharian pada hari Minggu (21/12/2014).

Arti Plus pada Datsun GO+ Panca?

Apa arti "Plus" pada Datsun GO+ Panca? Secara fisik tanda plus pada Datsun GO+ untuk membedakan jenis mobilnya. Plus menunjukkan jenis mobil MPV dengan tambahan kursi di belakang sehingga muat 5+2 penumpang. Adapun Datsun GO (tanpa plus) adalah jenis mobil Hatchback tanpa tambahan kursi belakang.

Mesin dan Performa Datsun GO+

Kebetulan saya mendapat bagian menjajal mobil jenis MPV alias Datsun GO+ Panca. Jadi, review dalam tulisan ini adalah pada jenis mobil MPV, mobil keluarga, sehingga tidak mencakup untuk jenis Hatchback.

Secara spesifikasi mesin tidak ada yang beda: baik Datsun GO maupun GO+ Panca, kedua-duanya bermesin 1200cc (1.2 L) dengan mesin menggunakan jenis yang sama seperti yang disematkan pada Nissan March, yaitu mesin HR12DE.

Maksimum output mesin Datsun GO+ adalah 50 ps (singkatan dari Pferderstaer, satuan daya kuda dalam bahasa Jerman atau dalam bahasa lain Horse Power/HP), dengan daya Torsi 104 nm.

Daya mesin ini cukup kuat, hal itu dapat terasa dari tarikan mobil yang cukup responsif dan dapat membelah jalanan tol hingga menembus angka 120 hingga 140 km/jam.

Meski digenjot dengan kecepatan tinggi, mobil ini tidak terasa goyang. Berbeda dengan mobil MPV yang biasa saya gunakan. Di kecepatan 100 km/jam saja sudah limbung apalagi jika berpapasan dengan mobil besar. Dari segi stabilitas, mobil ekonomis ini di atas rata-rata.

Kehematan Bahan Bakar

Sesi kehematan merupakan inti review dari acara "Tantangan Hemat" kemarin. Mobil Datsun GO+ ini diuji  dengan menempuh jarak 118.5 km pada medan jalan luar kota (tol) dan dalam kota dengan tingkat kemacetan tinggi.

Rutenya adalah dari Bentara Budaya Jakarta menuju Sentul City via Tol Jagorawi kemudian menuju Hotel Santika di TMII melalui jalan tol yang sama, kemudian kembali ke Gedung Kompas di Palmerah Barat tanpa masuk jalan tol. Sengaja bermacet-ria dengan tingkat kemacetan tinggi, dari Pasar Rebo hingga fatmawati jalan merayap, tembus ke Lebak Bulus dengan kondisi yang macet juga, dan ke Arteri Pondok Indah yang lumayan padat.

Mobil yang kami kendarai (bersama Mbak Nisa, Pak Masykur A. Baddal, dan mas Doni dari Kompas Otomotif) terbilang mobil yang hanya mencatat rekor kehematan paling rendah, yaitu di angka 15.3 km/l. Tim yang lain berhasil mencatat angka kehematan 17.3 km/l. Namun, bagi saya yang biasa menggunakan mobil jenis MPV, angka kehematan sebesar itu sudah sangat bagus. Biasanya mobil saya hanya berada di kisaran angka 6-8 km/l.

Kehematan bahan bakar dipengaruhi juga oleh perilaku atau kebiasaan dalam berkendara. Hal ini juga disampaikan oleh Tim Kompas Otomotif dan info ini sangat bermanfaat bagi saya yang sering melupakan faktor ini. Misalnya dalam mengoper persneling. Di saat start, misalnya ketika melaju setelah dihadang lampu merah, usahakan selalu dari gigi satu, jangan sekali-kali start dari gigi 2,  karena akan lebih banyak memakan BBM disebabkan mesin akan memaksimalkan kerjanya.

Selain itu, untuk Datsun GO dan GO+ Panca, jika ingin lebih irit pertahankan kecepatan mesin atau RPM maksimal 2000 rpm dan kecepatan maksimal 80 km/jam. Tingkat keiritan dapat menembus angka hingga 19-20 km/l. Apalagi jika di jalan tol atau luar kota tingkat kehematan bisa tembus di atas angka 22 km/l.

Fitur Kendaraan

Datsun GO+ Panca dilengkapi dengan beberapa fitur modern, seperti:

– Lampu halogen dengan fitur Follow Me Home: menerangi jalan dan menuntun ke rumah. Tetap menyala meskipun lampu sudah dimatikan untuk menerangi kita sampai ke pintu rumah dan lampu akan mati ketika tidak ada lagi obyek bergerak di depan.

– Rem Cakram berventilasi, untuk rem yang lebih stabil. Ini bisa dibuktikan ketika saya menginjak rem agak mendadak pada kecepatan tinggi karena harus belok mendadak, mobil tidak goyang (meski hati-hati jika melakukan ini dengan melihat ada atau tidaknya kendaraan di belakang kita).

–  Pedal akselerator elektronik yang halus. Fitur ini terasa di saat menginjak gas yang terasa enteng.

–  Smart meter dan drive computer sehingga bisa melihat konsumsi bahan bakar di layar MID.

Inteligence wiper: wiper 3 detik akan menyala setelah di-off-kan untuk menghapus tetes air terakhir.

Warna dan Harga

Terdapat 5 pilihan warna untuk jenis Datsun GO+ Panca, yaitu warna silver, putih, abu-abu, bronze, dan hitam.

Terdapat tiga tipe mobil dengan harga dan fitur yang berbeda:

– Type D (harga 85.25 juta, tidak ada Mobile Dock System (MDS) dan tidak ada AC)

– Type A (harga 92.8 juta, dilengkapi MDS + AC, 1 Din Audio with Aux Jack, USB, Speakers),

– Type T (harga 100.3 juta, semua fitur di type A ditambah dengan immobilizer, keyless alarm, electric power steering, dan central door lock).

Overall

Bagi yang mengidamkan mobil keluarga dengan harga hemat, performa tinggi, dan hemat bahan bakar Datsun GO dan Datsun GO+ sangat worthed di kelasnya.**[harjasaputra]

Image Gallery:

{gallery}datsunGO{/gallery}

Harja Saputra

Blogger | Serverholic | Empat Anak | Satu Istri | Kontak: me@harjasaputra.com