Isu penaikan harga BBM kian memanas. Memacu berbagai protes di banyak wilayah. Bahkan, di pusat kota Jakarta sudah terjadi kerusuhan, dan tidak menutup kemungkinan akan lebih meluas. Apakah rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM akan jadi atau batal?
Dari berbagai kondisi politik yang terjadi di DPR, di mana mayoritas fraksi mengatakan bahwa penaikan BBM belum dirasa perlu, termasuk partai yang tergabung dalam koalisi, hal ini akan memberikan arah politis yang akan terjadi. Hal ini juga didukung oleh kondisi sosial dan keamanan dari protes-protes yang mengancam disintegrasi bangsa.
Terlepas dari harus atau tidaknya penaikan harga BBM dari sudut pandang ekonomi makro, tetapi kondisi politik dan sosial di atas pun tidak bisa diabaikan. Hari Jumat (30 Maret 2012) akan dilakukan rapat paripurna di DPR yang salah satu agendanya adalah membahas persetujuan RUU tentang Perubahan atas UU No. 22 tahun 2011 tentang APBN tahun 2012. Persetujuan yang dimaksud adalah: setuju atau tidaknya pasal mengenai kenaikan BBM dicabut. Kemungkinan yang bisa terjadi adalah: akan ada pilihan yaitu menolak atau menyetujui. Akan dilakukan voting terkait hal ini. Tetapi, bisa juga tidak ada voting jika forum lobi gagal.
Dengan kondisi politik, di mana anggota parpol koalisi tidak kompak, maka prediksi saya penaikan BBM akan ditunda. Tidak akan dilakukan pada April 2012 sebagaimana rencana semula. Apakah prediksi ini akan tepat atau tidak, kita lihat besok.**[harja saputra]
