Categories: Filsafat

Pokoknya Kambing Meskipun Terbang

Ilustrasi: ojimori.com

Orang yang berprinsip sangat bagus. Tapi apa jadinya kalau berprinsip tapi tak berilmu? “Pokoknya sekali kambing tetap kambing, meskipun ia bisa terbang”. Analogi itu seprtinya tepat untuk menggambarkan topik-topik “hot” yang banyak diperdebatkan di Kompasiana. Terutama isu agama, apalagi jika sudah menuduh seseorang itu “sekuler”. Entah kenapa alergi benar dengan yang sekuler-sekuler. Kalau sekuler itu ternyata bidadari apa mau ditolak juga? Pokoknya kambing meskipun bidadari..yakin nih..?

Menyimak banyak perdebatan di Kompasiana. Ujungnya tak jarang saling menyalahkan, bahkan caci-maki dengan ungkapan sakit jiwa, dan kata-kata kotor lain. Di sini saya tidak ingin memposisikan sebagai penengah karena bukan juru damai, atau seperti sok bijak yang berusaha melerai karena sadar belum bijak-bijak amat. Hanya berkomentar.

Teringat kata guru waktu kecil dulu belajar karate: “Ciri orang berilmu dan jagoan itu bukan yang petantang-petenteng, tantang sana-sini. Kalau yang seperti itu biasanya jawara ingusan yang baru turun gunung. Panas saja hawanya. Ingin coba ilmu kesaktiannya. Kalau yang sudah benar-benar jawara justeru banyak diam. Banyak mengalah. Karena seringkali masalah selesai atau orang lain takluk bukan dengan cara dihajar tapi didiamkan.”

Kalau memang sesuatu itu dari definisinya adalah kambing maka sebut kambing. Kalau memang sesuatu itu burung karena definisinya burung yang diantaranya bisa terbang jangan sebut kambing nanti ditertawakan orang. Kenali masalah dari esensinya. Bukan pada level stigma. Level stigma hanya digunakan oleh anak kecil. Coba saja sodorkan ke anak kecil apel yang besar dengan yang kecil pasti ambil yang besar. Karena mereka patokannya stigma. Padahal apel kecil kalau tipe tertentu justru lebih bagus daripada apel yang besar.

Esensi beragama itu apa? Katanya dulu diajarkan di sekolah atau sama guru ngaji kalau “a” itu “tidak” dan “gama” itu “kacau”. Tapi kok kalau debat agama pada ribuut..hayooooo..**[harjasaputra.com]

Harja Saputra

Blogger | Serverholic | Empat Anak | Satu Istri | Kontak: me@harjasaputra.com

Share