Categories: Filsafat

Mistisisme dalam Sains

Mistisisme dalam sains ada di bilangan binner (1 dan 0). Chip itu ujung-ujungnya selalu angka 1 dan 0 dan tergabung bersama arus listrik menjadi satu medan listrik tertentu yang bisa menggerakkan energi dalam bentuk lain. Seluruh basic command komputer adalah pada bilangan binner.

Kuncinya ada di bilangan 1 dan 0. Bilangan 1 dan 0 ini bukan hanya angka tetapi juga mengandung filosofi yang bernuansa sufistik (mistisisme).

Ali Syariati dalam salah satu puisi mistiknya mengatakan, relasi antara manusia dan Tuhan adalah seperti angka 0 dan 1. 1 berarti Tuhan dan 0 berarti manusia.

Kalau kita ingin bermakna harus dibelakang Tuhan, sebagaimana angka 0 yang jika ingin berarti harus berada di belakang 1. Apabila nol di depan satu meskipun banyak tidak akan berarti apa-apa.

 0001 akan dibaca 1. Tapi 1000 akan dibaca seribu. Di sinilah letak arti penghambaan dan ibadah. Sombong adalah ketika dirinya (yang 0) berada di depan angka 1, padahal ia tidak akan berarti apa-apa. Taat serta saleh adalah yang tahu akan posisinya yang 0 dan ia memposisikan diri di belakang 1, menjadi hamba-Nya yang taat, karena sesungguhnya keberadaan manusia adalah selalu tergantung terhadap keberadaan (wujud) Tuhan. Sebagaimana keberadaan 0 yang tidak berarti apa-apa jika tidak ada 1.

1 dan 0 juga sebetulnya lambang dari cinta. 0 selalu butuh terhadap 1 dan sebaliknya. Seperti aliran listrik antara negatif dan positif. Seperti atom dan neutron. Selalu bersama-sama.

Itu adalah cinta abadi dalam kehidupan alam. Selalu berpasang-pasangan. 1 dan 0, lelaki dan wanita. Lelaki 1 dan wanita 0. Bukan berarti wanta 0 dalam bilangan tapi unsur 0 yang selalu saling terikat dengan 1.**[harja saputra]

Harja Saputra

Blogger | Serverholic | Empat Anak | Satu Istri | Kontak: me@harjasaputra.com

Share