Bagi yang bingung mau mengajak anak-anak tercinta liburan ke mana, yang murah meriah dan berkesan, wisata alam ke Air Terjun ini boleh dicoba. Namanya Air Terjun Bidadari, atau air terjun Bojong Koneng, karena lokasinya di Desa Bojong Koneng, dekat Sentul City, Bogor.
Tempatnya super adem, bahkan masuk kategori dingin banget. Tidak percaya? Coba saja berendam di air terjun itu, jago kalau tidak menggigil. Ditambah suasana alam pegunungan yang dikelilingi oleh bukit-bukit tinggi, sawah menghampar luas terlihat jelas di bawah sana. Indah pokoknya.
Rute ke sana gampang kok, keluar jalan tol Sentul City, luruuus saja menuju Sentul City arah Jungle Land. Saya sih tadi siang pakai GPS ke sananya, tapi jalannya masih ingat. Nanti ada papan nama penunjuk jalan “Paradise Park”, belok kanan menuju jalan kampung. Meskipun jalan kampung jalan sudah diaspal semua, bagus sampai ke puncak. Hanya sempit dan menanjak tak henti-henti.
Berkelok-kelok menaiki bukit. Karena memang lokasinya di atas bukit banget. Pegununganlah istilahnya. Waktu tempuh dari Sentul City kurang lebih 30-40 menit. Di GPS tertulis dari Sentul City ke lokasi sekitar 10 KM. Tak jauhlah. Kecuali kalau jalan iya, bisa seharian. Kalau ragu kali aja nyasar, ya biasa jangan ragu bertanya. Masyarakat tahu semua kok lokasi air terjun ini (kecuali bayi..hehe).
Sesampainya di sana, hawa pegunungan akan terasa. Meskipun sampai di sana siang serasa pagi. Kabut menyelimuti bukit, hawa khas daerah Bogor. Setidaknya itu yang saya lihat tadi.
Parkir mobil tak jauh dari lokasi air terjun. Persis di depannya malah. Ketika turun dari mobil, mata akan disuguhkan seksinya air terjun bidadari di hadapan. Pasti ingin cepat-cepat melangkah ke sana. Pengunjung bisa mandi di situ, atau mandi di kolam renang yang disediakan.
Di tempat ini juga disediakan banyak permainan. Flying fox untuk anak-anak yang ingin menguji nyali melintasi air terjun sambil dengan melayang di tali adalah tantangan yang patut dicoba. Tinggi dan lumayan jauh.
Bagi yang ingin ber-selfie atau bernarsis ria, tentu saja tempat ini luar biasa untuk diabadikan. Narsis atau selfie dengan background air terjun keren. Liat tuh abege-abege di foto ini, ke sana foto-foto mulu, kapan berendamnya. Saya tungguin gak berendam-berendam..hahaha.
Kenapa dinamai “Air Terjun Bidadari?” Nah ini pertanyaan yang saya ajukan ke penjaga di sana. Katanya, di sana suka ada penampakan bidadari. Wuiiih..tapi katanya penampakannya kadang-kadang. Pas difoto terus ada muncul di samping yang difoto. Saya cari-cari di foto saya mudah-mudahan dapat penampakan tapi nihil. Lupa bawa kamera Infrared. Dengan kamera infrared biasanya yang makhluk halus bisa muncul.
Untuk masalah isi perut di sana juga banyak lesehan, makanannya lumayan enak. Pas pulang, jangan lupa beli pisang pipit (atau apa itu namanya) yang warnanya kuning masih fresh baru dari pohonnya. Banyak yang jual di lokasi air terjun maupun di jalan. Ciri khas mata buah-buahan yang ditanam oleh masyarakat di sana.
Oh iya, tiket masuk untuk mobil 30 ribu, dan tiket per orang 10 ribu. Worthed-lah. Jarang-jarang ada air terjun yang masih sangat asli dan pemandangan alamnya asri. Tak heran kalau di sana juga banyak vila disewakan. Kali aja ada yang mau bulan madu, romantis abis pastinya.**[harjasaputra]