Foto adalah media informasi, ekspresi, dan seni. Karena sebagai media ekspresi dan seni, banyak sekali ragam teknik dan jenis foto. Masalah bagi orang yang baru terjun ke dalam dunia fotografi (seperti saya) adalah seringkali down mental ketika melihat hasil karya para fotografer senior dibandingkan dengan karya kita.
Jangan minder! Mungkin Anda belum memahami aspek olah digital, sehingga foto yang dihasilkan tak terlalu mempesona. Apalagi seperti saya dengan modal kamera tanpa filter macam-macam seringkali bingung, kok sudah ribuan jepret tapi tak pernah ada yang greng hasilnya.
Sampai akhirnya kutemukan teknik dan software High Dynamic Range (HDR). Penasaran caranya? Saya akan share caranya di sini:
1. Cara HDR dengan bracketing
Bracekting (BKT) adalah teknik pengambilan foto pada obyek yang sama dengan pengaturan yang berbeda. Biasanya diambil 3, 5 atau 7 jepretan: low exposure (EV di negatif: -1, -2 dst), normal exposure, dan over exposure (EV di positif: +1, +2, dst).
Fasilitas bracketing ada di setiap kamera DSLR. Pada beberapa kamera tinggal pijit tombolnya yang bertanda “BKT”, atau pada beberapa kamera diatur di layar menu dan pilih Bracketing.
Setelah foto diambil dengan teknik bracketing lalu dimasukkan ke dalam software HDR, atau bisa juga dipadu sendiri oleh kamera yang memiliki fasilitas multiple exposure (ME). ME diaktifkan dulu lalu ambil foto dengan EV yang berbeda, kamera akan otomatis memadukan ketiga foto tersebut. Nyaris tanpa software.
2. HDR tanpa bracketing
Jika bracketing agak menyusahkan, jangan khawatir foto yang sudah ada pun (single image) bisa dijadikan HDR. Meskipun hasilnya tidak se-greng yang diambil dengan teknik bracketing tapi hasilnya enak dilihat. Caranya adalah dengan menggunakan software HDR, namanya: Dynamic Photo HDR. Software dengan lisensi freeware dapat didownload secara gratis, fitur software meskipun gratis tetapi sangat lengkap. (Untuk download software HDR klik di sini.)
Foto sesudah di-HDR lebih hidup, detailnya lebih terlihat dan warnanya lebih hidup. Serasa di alam mana gitu. Namanya juga foto itu ekspresi, jadi harus seekspresif mungkin.
HDR juga dapat diterapkan di foto Infrared.
Tak memerlukan pengetahuan dan skill editing yang ribet dalam mengoperasikan software HDR ini. Tinggal OK dan OK saja sudah jadi. Ketika ingin full HDR tinggal pilih “Full HDR”. Untuk memunculkan detail dan warna HDR standar pilih “Pseudo HDR”, dan ini hanya dibutuhkan waktu 2 menit. Untuk menyesuaikan warna dan detail yang lebih kompleks pun tidak ribet tinggal geser-geser tombol saja.
Foto-foto di bawah ini adalah hasil dari HDR lain.
Itulah cara untuk meng-HDR foto yang bisa anda praktekkan. **[harjasaputra]
Image Gallery:
{gallery}HDR{/gallery}
Makasih atas info dan waktunya